Apabila anda sudah mendownload materi, silahkan kerjakan tes berikut ini!
Test Multimedia sebagai media pembelajaran.
NylaMissMpena
Rabu, 12 Juni 2013
Tugas
Kerjakanlah Tugas di bawah Ini...
Tugas I : Multimedia sebagai Media Pembelajaran
Buatlah sebuah makalah tentang Multimedia Pembelajaran!!!
Tugas I : Multimedia sebagai Media Pembelajaran
Buatlah sebuah makalah tentang Multimedia Pembelajaran!!!
Senin, 03 Juni 2013
Multimedia sebagai Media Pembelajaran di Tingkat SMP
A. Pengertian
Multimedia dan Media Dalam Pembelajaran
Di dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal media pembelajaran, media pembelajaran merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima pesan.
Multimedia
merupakan teknologi yang menggabungkan gambar, gerak, teks . Dari wikipedia
menyebutkan bahwa: “Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool)
dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat ber-(navigasi), berinteraksi,
berkarya dan berkomunikasi”.
Kemudian
pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar
dengan maksud untuk memperoleh pengetahuan. Sumber belajar disini adalah guru,
pendidik, buku, media elektronik dan sebagainya.
Apabila dikaitkan
antara multimedia dan pembelajaran maka pembelajaran itu dapat menarik, efektif
dan efesien apabila menggunakan multimedia sebagai media pembelajarannya.
Dipilih multimedia karena kita harus ingat bahwa masa kanak-kanak terutama
siswa sekolah menengah pertama karena mereka masih berfikir konkrit, semua yang
guru utarakan atau sampaikan harus mereka buktikan sendiri dengan mata mereka,
Multimedia
pembelajaran adalah sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran
yang dibuat secara menarik dalam bentuk kombinasi gambar, teks, gerak dan animasi
yang disesuaikan dengan usia peserta didik yang dapat menarik minat peserta
didik dalam belajar, sehingga pembelajaran akan menyenangkan dan tidak
menjenuhkan. Multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu:
a. Multimedia
Linier
Multimedia linier
adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun
yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan),
contohnya: TV dan film.
b. Multimedia
Interaktif
Multimedia
interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang
dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah:
multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.
Mengutip dari
Ariasdi Multimedia, Panduan Pengembangan Multimedia mengatakan bahwa Apabila
multimedia pembelajaran dipilih, dikembangkan dan digunakan secara tepat dan
baik, akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para guru dan siswa.
Secara umum
manfaat multimedia bagi sekolah menengah pertamaadalah proses pembelajaran
lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi,
kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan prises belajar mengajar dapat
dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
Dampak positif
dari sebuah multimedia pembelajaran di sekolah menengah pertama, yaitu:
1.
Memperbesar
benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri,
elektron dll. Dalam mata pelajaran SAINS.
2.
Memperkecil
benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti
gajah, rumah, gunung, dll. Dalam Mata Pelajaran IPS melalui aplikasi
multimedia.
3.
Menyajikan
benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat,
seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet mars,
berkembangnya bunga dll.
4.
Menyajikan
benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju, dll.
5.
Menyajikan
benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau,
racun, dll.
6.
Meningkatkan
daya tarik dan perhatian siswa.
Inovasi
mempunyai arti membuat perubahan atau memperkenalkan sesuatu yang baru, yang
bersifat lebih kualitatif dari sebelumnya, sedangkan kualitatif dimaksud adalah
adanya suatu pembaharuan dan pengaturan kembali dalam hal yang mendapat inovasi
tersebut.
Dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pendidik, Guru memfasilitasi siswa secara formal dalam
pelaksanaan pembelajaran secara efisien dan efektif. Pada dasarnya setiap orang
belajar namun belajar yang bagaimana yang efektif dan efisien sehingga ada
beberapa keterampilan belajar siswa yang dilatihkan oleh guru yaitu :
Ø Keterampilan dalam memperoleh pengetahuan (learning
to know)
Ø Keterampilan dalam pengembangan jati diri (learning
to be)
Ø Keterampilan dalam pelaksanaan tugas-tugas
tertentu (learning to do)
Ø Keterampilan untuk dapat hidup berdampingan
dengan sesama secara harmonis (learning to live together)
Ø Keterampilan cara belajar yang baik (learning
how to learn)
Menggarisbawahi
bagaimana melatih cara belajar yang baik (learning how to learn),
banyak model dan alat bantu yang digunakan dalam proses pembelajaran itu
sendiri, sehingga nantinya dapat menuntun siswa dapat melakukan belajar sendiri
melalui media pembelajaran apa saja, misalnya Internet (ICT), Multimedia, TV
edukasi, pengamatan lingkungan, dsb.
Terlepas
dari model apapun, selama hal itu mendukung bagi pelaksanaan pembelajaran
semuanya adalah baik dalam artian membantu mempercepat pemahaman kepada siswa
tentang objek yang sedang dipelajari.
Saat
ini sebagaimana yang sedang kita alami, adalah semakin meningkatnya penggunaan multimedia
dalam proses pembelajaran dan hal itu memang memungkinkan untuk dilakukan
karena fasilitas lumayan cukup tersedia, dan menurut para ahli memang hal ini
mempunyai dampak positif secara umum bagi siswa itu sendiri yaitu siswa dapat
terbantu dalam memahami suatu pembelajaran dan siswa tertarik dengan bagaimana multimedia
itu sendiri dapat digunakan untuk pembelajaran.
Sebagai
salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan penggunaan multimedia
pembelajaran harus memperhatikan karakteristik komponen lain, seperti: tujuan,
materi, strategi dan juga evaluasi pembelajaran.
a.
Karakteristik multimedia pembelajaran adalah:
1.
Memiliki
lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan
visual.
2.
Bersifat
interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon
pengguna.
3.
Bersifat
mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa
sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain
b.
Multimedia pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut:
1.
Mampu
memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
2.
Mampu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya
sendiri
3.
Memperhatikan
bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan.
4.
Mampu
memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon,
baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.
Seperti yang
telah dijelaskan di atas, media sangat banyak manfaat serta fungsinya apalagi
media yang berbasis multimedia. Kita harus ingat bahwa manusia khusunya siswa
dapat menyerap suatu materi apabila materi yang disampaikan dikemas dalam
bentuk yang menarik dan mengesankan, sehingga materi yang mereka simak akan
terus teringat-ingat di benak mereka. Untuk itu, dihadirkanlah multimedia di
sekolah menengah pertama, dengan maksud supaya pembelajaran menjadi lebih
bermakna dan menarik dan tetap menganut system PAKEM ( Pembelajaran Aktif Kreatif efektif dan
Menyenangkan ).
Supaya
pembelajaran dapat bermakna, bukan hanya media yang menjadi faktor
pendukungnya. Tetapi peranan guru atau pendidik sebagai motivator dan
fasilitatorpun menjadi faktor yang sangat penting, karena pendidik harus dapat
merangsang dan memberikan dorongan untuk dapat menumbuhkembangkan kreatifitas
siswa sehingga akan terasa kebermaknaannya suatu pembelajaran. Serta guru harus
menguasai betul menggunakan multimedia yang sesuai.
Multimedia yang
dikenal di masyarakat sekarang ini adalah sama dengan istilah penggunaan
komputer. Padahal computer bukan satu-satunya bentuk multimedia, telepon
genggam/handphone dan televisi juga termasuk multimedia. Multimedia berkembang
sangat variatif, seiring dengan perkembangan media-media elektronik, seperti
media konvensional berupa kaset rekaman pengajaran dan program TV pendidikan,
multimedia berbasis komputer terdiri dari CD, CD MP3, VCD dan DVD, serta
multimedia berbasis internet seperti e-news, e-Journal, e-Book, e-Consultant,
Chatting, Newsgroup dan lain-lain. (Oetoma dan Priyogutomo,2004).
Menurut Ariasdi
Multimedia, Format sajian multimedia pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam
lima kelompok sebagai berikut:
1.
Tutorial
Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur.
Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur.
Informasi yang berisi suatu konsep
disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan grafik. Pada saat
yang tepat, yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah membaca,
menginterpretasikan dan menyerap konsep itu, diajukan serangkaian pertanyaan
atau tugas. Jika jawaban atau respon pengguna benar, kemudian dilanjutkan
dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon pengguna salah, maka
pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan ataupun
pada bagian-bagian tertentu saja (remedial). Kemudian pada bagian akhir
biasanya akan diberikan serangkaian pertanyaaan yang merupakan tes untuk
mengukur tingkat pemahaman pengguna atas konsep atau materi yang disampaikan.
2.
Drill dan
Practise
Format ini dimaksudkan untuk melatih
pegguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan
suatu konsep. Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang
biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan, soal atau
pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasi yang
berbeda.
Program ini dilengkapi dengan jawaban yang
benar, lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapkan pengguna akan bisa pula
memahami suatu konsep tertentu. Pada bagian akhir, pengguna bisa melihat skor
akhir yang dia capai, sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan
dalam memecahkan soal-soal yang diajukan.
3.
Simulasi
Multimedia pembelajaran dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang, di mana pengguna seolah-olah melakukan aktifitas menerbangkan pesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir dan lain-lain. Pada dasarnya format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat yang akan jatuh atau menabrak, peusahaan akan bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir.
Multimedia pembelajaran dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang, di mana pengguna seolah-olah melakukan aktifitas menerbangkan pesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir dan lain-lain. Pada dasarnya format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat yang akan jatuh atau menabrak, peusahaan akan bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir.
4.
Percobaan
atau Eksperimen
Format ini mirip dengan format simulasi,
namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti
kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakan
serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan
atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan
eksperimen-eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Diharapkan pada
akhirnya pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu
berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.
5.
Permainan
Tentu saja bentuk permaianan yang
disajikan di sini tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan program
multimedia berformat ini diharapkan terjadi aktifitas belajar sambil bermain.
Dengan demikian siswa tidak merasa bahwa
mereka sesungguhnya sedang belajar dan mampu menyerapi pelajaran yang diberikan
kepada siswa.
pembelajaran berbasis Komputer
Bahan Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis komputer adalah penggunaan suatu komputer untuk membantu menyajikan materi pembelajaran kepada siswa, memantau kemajuan belajarnya atau memilih bahan pembelajaran tambahan yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa secara individual. Pembelajaran berbasis komputer yang sebelumnya dikenal dengan istilah CAI (Computer Assisted Instruction) adalah penggunaan komputer secara langsung untuk menyampaiakan isi pelajaran, memberikan latihan-latihan, dan mengetes kemajuan belajar siswa.”
Tujuan umum pembelajaran berbasis komputer adalah bagaimana program komputer digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran. Dengan berbagai fitur dan aksesoris pendukungnya, (seperti : teks, suara, gambar, video dan animasi.) PBK dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tampak lebih menarik, interaktif, dan lebih bersifat edukatif. Selain hal tersebut dengan dihubungkan melalui jaringan internet, PBK memiliki cakupan atau ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan bahan pembelajaran jenis lain.
Proses produksi pembelajaran berbasis komputer dapat dilakukan dengan berbagai program aplikasi, seperti Microsoft PowerPoint, Macromedia Flash, Adobe Premiere, Macromedia Dream Weaver, Microsoft Front Page, PHP, Java Script dan sebagainya. Selain memerlukan fitur program aplikasi komputer dan komputer itu sendiri, proses produksi juga memerlukan berbagai peralatan (hardware). Misal Camera Foto, Camera Video, Scaner, CD/DVD Writer, dan sebagainya. Pemilihan program dan peralatan tersebut didasarkan pada tingkat kebutuhan dan keahlian pengembang program. Pengemasan produk pembelajaran berbasis komputer juga bermacam-macam, mulai dari CD Interaktif, Video Pembelajaran, Web Interaktif, Web Pembelajaran, Web Blog Pembelajaran, Game Pembelajaran, dan sebagainya, yang semua itu memerlukan komputer sebagai media dasar untuk menayangkan dan menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya.
Pembelajaran berbasis komputer adalah penggunaan suatu komputer untuk membantu menyajikan materi pembelajaran kepada siswa, memantau kemajuan belajarnya atau memilih bahan pembelajaran tambahan yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa secara individual. Pembelajaran berbasis komputer yang sebelumnya dikenal dengan istilah CAI (Computer Assisted Instruction) adalah penggunaan komputer secara langsung untuk menyampaiakan isi pelajaran, memberikan latihan-latihan, dan mengetes kemajuan belajar siswa.”
Tujuan umum pembelajaran berbasis komputer adalah bagaimana program komputer digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran. Dengan berbagai fitur dan aksesoris pendukungnya, (seperti : teks, suara, gambar, video dan animasi.) PBK dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tampak lebih menarik, interaktif, dan lebih bersifat edukatif. Selain hal tersebut dengan dihubungkan melalui jaringan internet, PBK memiliki cakupan atau ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan bahan pembelajaran jenis lain.
Proses produksi pembelajaran berbasis komputer dapat dilakukan dengan berbagai program aplikasi, seperti Microsoft PowerPoint, Macromedia Flash, Adobe Premiere, Macromedia Dream Weaver, Microsoft Front Page, PHP, Java Script dan sebagainya. Selain memerlukan fitur program aplikasi komputer dan komputer itu sendiri, proses produksi juga memerlukan berbagai peralatan (hardware). Misal Camera Foto, Camera Video, Scaner, CD/DVD Writer, dan sebagainya. Pemilihan program dan peralatan tersebut didasarkan pada tingkat kebutuhan dan keahlian pengembang program. Pengemasan produk pembelajaran berbasis komputer juga bermacam-macam, mulai dari CD Interaktif, Video Pembelajaran, Web Interaktif, Web Pembelajaran, Web Blog Pembelajaran, Game Pembelajaran, dan sebagainya, yang semua itu memerlukan komputer sebagai media dasar untuk menayangkan dan menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya.
Langganan:
Postingan (Atom)